PERUMUSAN kebijakan pembangunan daerah memerlukan dukungan basis data yang kuat serta analisis komprehensif terhadap variabel-variabel makro ekonomi. Menyadari pentingnya hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo bersama Swasaba Research Initiative (SRI) Yogyakarta menyelenggarakan Rapat Persiapan Penyusunan Analisis Makro Ekonomi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2025 pada Selasa, 10 Juni 2025, bertempat di Ruang Rapat Bale Agung, Komplek Pemda Kabupaten Kulon Progo.
Acara tersebut dipimpin oleh Sekretaris Dinas Kominfo, Raden Trusta Hendraswara, S.S., M.Si. dan juga dihadiri oleh Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik dan Statistik, Lukman Hakim, S.E., M.M.
Hadir dalam kegiatan ini tim teknis dari Dinas Kominfo, Bapperida, serta tim analis dari SRI.
Dalam rapat tersebut, SRI memaparkan urgensi analisis terhadap indikator-indikator makro ekonomi Kabupaten Kulon Progo selama periode 2020–2024, serta proyeksi kondisi perekonomian daerah untuk lima tahun ke depan, yaitu 2025–2029. Berdasarkan hasil analisis dan proyeksi tersebut, tim SRI juga diminta untuk menyusun rekomendasi kebijakan untuk mendukung arah pembangunan ekonomi yang lebih optimal di Kulon Progo.
Indikator utama yang menjadi fokus kajian meliputi:
• Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
• Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
• PDRB per Kapita
• Pertumbuhan Ekonomi
• Tingkat Kemiskinan
• Pengangguran Terbuka
• Inflasi
• Indeks Gini
Data dan analisis ini diharapkan menjadi rujukan penting dalam penyusunan kebijakan. Hasil dari kajian ini akan didesiminasikan kepada perangkat daerah terkait untuk mendapatkan masukan dan penyempurnaan sehingga memenuhi kemanfaatan dari kajian ini.
SRI berkomitmen untuk terus menghadirkan kajian strategis yang aplikatif, sistematis, dan berbasis bukti (evidence-based policy), guna mendukung tata kelola pembangunan daerah yang lebih tepat sasaran.
Tinggalkan Balasan