UNTUK menjamin agar hasil analisis dan arah kebijakan yang disusun dalam dokumen RPKD sesuai dengan kondisi objektif dan kebutuhan, Swasaba Research Initiative (SRI) Yogyakarta mendapatkan kehormatan untuk memaparkan konsep ideal tentang apa dan bagaimana dokumen RPKD yang aplikatif.
FGD ini diprakarsai oleh Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Sragen. Acara ini digelar pada Selasa, 26 November 2024 bertempat di Aula Bapperida Kabupaten Sragen dan dihadiri oleh semua stakeholders.
Dokumen RPKD yang dipresentasikan SRI antara lain berisi potret karakteristik kemiskinan di Kabupaten Sragen berdasarkan analisis dengan menggunakan perangkat lunak Automated Decomposition Poverty Tables (ADePT).
Hasil analisis tersebut antara lain menghasilkan rencana strategi dan kebijakan penanggulangan kemiskinan, lengkap dengan rekomendasi wilayah-wilayah prioritas bagi upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sragen selama periode 2025-2029.
Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Tahun 2025-2029 ini nantinya akan dipergunakan sebagai salah satu instrumen untuk menjalin kerangka peran pemerintah dan nonpemerintah dalam program penanggulangan kemiskinan.
Tinggalkan Balasan