PADA Kamis (6/3), Tim Swasaba Research Initiative (SRI) Yogyakarta mendapat kehormatan untuk menghadiri undangan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2025-2029.
Acara yang diselenggarakan di Aula Adikarto, Gedung Kaca, Komplek Pemerintah Kabupaten Kulon Progo ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati, unsur forkopimda, pimpinan perangkat daerah, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi dan forum kelompok masyarakat, para pimpinan BUMD dan usaha swasta, serta akademisi.
Dalam sambutannya, Bupati Kulon Progo menegaskan kembali visi pembangunan lima tahun ke depan, yaitu: “Terwujudnya Kulon Progo yang Makmur, Mandiri, Religius, Berbudaya, dan Berkelanjutan.”
Melalui forum ini, diharapkan dapat menyerap sebanyak mungkin aspirasi masyarakat untuk dituangkan ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Forum ini menghadirkan tiga narasumber utama:
Prof. Subejo – Guru Besar Fakultas Pertanian UGM & Peneliti Senior SRI
Ni Made Dwipanti Indrayanti – Kepala Bappeda DIY
M. Aris Nugroho – Kepala Bapperida Kabupaten Kulon Progo
Dalam paparannya, Prof. Subejo menyampaikan materi berjudul “Urgensi Reorientasi Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah: Sinkronisasi Prioritas Pembangunan Sektor Agro pada RPJMN dan RPJMD Kabupaten Kulon Progo.” Salah satu poin penting yang disampaikannya adalah tantangan ketahanan pangan di Kulon Progo, di mana prevalensi ketidakcukupan pangan masih cukup tinggi dibandingkan rata-rata DIY dan nasional, serta menunjukkan tren peningkatan.
Diskusi yang dimoderatori oleh Bambang Tri Budi Harsono (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kulon Progo) berlangsung dinamis, dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Acara ini menjadi wadah strategis dalam merumuskan arah pembangunan Kabupaten Kulon Progo ke depan.
Tinggalkan Balasan